Siapa
yang tidak suka buah anggur ? apalagi jika buah itu hasil dari kebun sendiri
yang ada dihalaman atau pekarangan rumah. Pastinya membuat suasana lingkungan
rumah menjadi asri dan hijau dan membuat tetangga sekitar menjadi ingin pula
memiliki pohon anggur yang berbuah lebat. Tetapi dengan terbatasnya lahan
halaman untuk rumah di perkotaan seringkali kita kesulitan untuk menanam pohon
anggur. Untungnya saat ini sudah banyak yang berhasil untuk menanam anggur
didalam pot atau istilahnya Tabulampot anggur.
Menurut
hasil penelitian para ahli, buah anggur kaya akan zat antioksidan dan juga
bersifat anti kanker. Selain itu konsumsi buah anggur secara rutin juga baik
untuk kesehatan jantung kita. Buah anggur juga bermanfaat untuk membantu
mengontrol kolesterol darah karena antioksidan yang terdapat dalam buah anggur
dapat menghentikan oksidasi LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Pemilihan Pot
Pot yang digunakan bisa
terbuat dari semen, tanah liat, potongan drum, kaleng atau pot plastik. Bila
pot berbentuk persegi ukuran idealnya 60cm x 60cm x75 cm. untuk pot berbentuk
lingkaran, diameternya 60cm dan tinggi 75 cm. dasar pot harus diberi lubang
drainase dan diberi pecahan genting ataupun batu kerikil. Pot yang digunakan
harus tahan selama 2-3 tahun.
Media Tanam
Media yang digunakan berupa
campuran tanah, pasir dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 2. Sebelum
media diisikan kedalam pot, pada dasar pot terlebih dahulu ditempatkan pecahan
batu bata atau kerikil sungai setinggi 30 cm. Selanjutnya media dimasukkan
sampai setinggi 5 cm di bawah mulut pot. Bersamaan penanaman ini jika
diperlukan tambahkan pupuk NPK sebanyak 10 gr per pot. Pot bersama medianya
sebaiknya diangin-anginkan selama seminggu sebelum ditanami.
Pemilihan Bibit
Untuk memulai bertanam
anggur, pemilihan varietas harus sesuai lokasi penanaman. Bila lokasi penanaman
di daerah dataran rendah ( sekitar 300 m dpl) varietas yang baik dipilih adalah
anggur eropa seperti varietas probolinggo biru atau probolinggo putih. Sedangkan
untuk dataran tinggi (300-700 m dpl) ditanam anggur amerika selatan misalnya
varietas isabella1 Carmant, Brilliant, beacon atau anggur red globe Australia.
Untuk bibit lebih praktis
apabila digunakan bibit siap tanam yang dibeli dari pejual bibit. Namun bila
anda memiliki tanaman induk, bibit bisa dibuat sendiri dari stek atau cangkok.
Stek anggur dipilih dari cabang primer yang berusia 1-2 tahun. Warnanya cokelat
dan cabang ini memiliki bulatan bulatan tunas pada kulitnya. Cabang dipotong
sekitar 2 cm dari mata tunas bagian pangkal maupun ujung stek. Cabang ini lalu
dipotong potong sepanjang 20-30 cm bermata tunas paling sedikit 3 buah. Daun
daun yang terbawa juga ikut dibuang. Potongan stek bagian ujung dibuat rata
sedangkan bagian bawah lancip. Stek ini boleh ditanam langsung ke dalam pot
atau disemai terlebih dahulu di dalam polibag. Cara menanamnya dua mata tunas
berada di dalam tanah dan lainnya tersembul di atas permukaan tanah.
Perawatan
Perawatan yang penting
adalah penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan. Penyiraman dilakukan dengan
menggunakan gembor setiap hari hingga tanaman berumur dua bulan. Anggur
membutuhkan air yang banyak tapi jangan sampai tergenang. Karena itu lubang
drainase diusahakan selalu berfungsi baik. Setelah berumur lebih dari dua
bulan, frekuensi penyiraman dikurangi, cukup dua hari sekali. Pupuk yang
digunakan adalah pupuk urea dengan dosis 10 gram per pot.
Pemupukan pertama dilakukan
saat tanaman berumur 10 hari dan diulangi selang 10 hari berikutnya hingga
tanaman berumur 3 bulan. Setelah 3 bulan dosis dan selang pemberian
ditingkatkan menjadi 15 gram per pot setiap 15 hari hingga tanaman berumur 6
bulan. Setelah pohon anggur berumur 6 bulan, pupuk yang digunakan berupa pupuk
NPK lengkap. Dosis pemberiannya adalah 10 gram per pot dengan selang waktu
pemberian setiap 15 hari .
Pemangkasan Ada dua macam
pemangkasan yang dilakukan pada tanaman anggur. Pemangkasan pertama adalah
pemangkasan pembentukan tanaman. Pemangkasan ini dilakukan setelah tanaman
berumur 6 bulan dengan syarat pertumbuhannya bagus. Bila pertumbuhannya kurang
baik, sebaiknya pemangkasan ditunda hingga tanaman terlihat prima. Pertumbuhan
yang baik ditandai dengan percabangan kokoh serta daun daun yang hijau dan rimbun.
Pemangkasan berikutnya
adalah pemangkasan untuk merangsang pembungaan. Pemangkasan ini sebaiknya
dilakukan saat anggur sudah berumur setahun yang merupakan saat terbaik untuk
dibuahkan. Sebenarnya pada umur 9 bulan anggur sudah belajar berbuah.namun pemunculan
buah dini ini sering berpengaruh kurang baik pada kondisi tanaman, jadi
sebaiknya dibuang saja. Pemangkasan untuk merangsang buah dimulai dengan
memangkas semua cabang sekunder serta merompes daun-daunnya. Setelah dipangkas,
yang terlihat hanya cabang primer dan cabang-cabang sekunder yang
runcing-runcing seperti taji. Tanaman tampak gundul tak berdaun. Dari cabang
sekunder yang terpotong ini selanjutnya akan muncul tunas-tunas baru bakal
cabang tersier.
Masa Berbuah
Tidak seperti buah-buah
lainnya yang bisa dibiarkan begitu saja, anggur membutuhkan perawatan khusus.
Buah anggur tidak boleh langsung terkena hujan lebat. Bila terlihat tanda-tanda
akan turun hujan lebat, pot sebaiknya dipindah ke tempat ternaungi, dan
dikembalikan ke tempat semula bila hujan sudah reda.
Agar butiran buah besar-besar,
dompolan buah perlu dijarangkan. Penjarangan sudah harus dilakukan sejak
butiran buah seukuran biji kedelai atau 1,5 bulan setelah dirompes. Cukup
sisakan sekitar 40-50% saja. Penjarangan berikut dilakukan setelah butiran buah
seukuran biji jagung. Namun penjarangan kedua ini tidak mutlak dilakukan karena
hanya bersifat kontrol terhadap buah yang busuk, masih kecil, atau bentuknya
tidak normal.
Buah yang mulai membesar
juga memerlukan perawatan. Untuk menghindarkan buah dari gangguan hama atau
tangan tangan iseng, buah dibungkus dengan kertas koran, kantung semen, atau
plastik warna merah. Pembungkusan dilakukan setelah tingkat kematangannya
sekitar 10%. Pada ujung bungkus dibuat lubang aerasi agar lalu lintas udara
tetap lancar.
No comments:
Post a Comment