Friday, May 8, 2015

Tabulampot Jambu Air

Tabulampot Jambu Air

Tumbuhan lain yang sering dijumpai di pekarangan rumah adalah tanaman jambu air. Pohon jambu air umumnya digunakan sebagai peneduh karena daunnya yang rimbun. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di lingkungan dataran rendah hingga sedang dengan iklim tropis seperti Indonesia. Pohon ini dinamakan jambu air karena buahnya yang tinggi kandungan air ketika dimakan. Beberapa varietas yang sekarang digemari masyarakat untuk ditanam antara lain Jambu air deli hijau dan jambu air citra

Jambu Air Citra


Jambu Air Deli Hijau

Manfaat buah jambu air sebagai pemasuk vitamin C bagi tubuh. Vitamin C sudah lama diketahui sebagai salah satu komponen yang menjaga kesehatan kulit, meningkatkan system imun sehingga tubuh lebih kebal terhadap serangan penyakit. Selain itu jambu air kaya akan vitamin A yang sangat berguna bagi tubuh. Bahkan sering kali dijumpai para ibu hamil mengkonsumsi jambu air sebagai asupan nutrisi tambahan. Menanam jambu air didalam pot semakin menguntungkan bagi kita, selain memperindah pekarangan rumah juga bisa diambil buahnya yang kaya manfaat.

Pemilihan Pot

Pot menjadi salah satu hal utama yang perlu diperhatikan karena menjadi media pertumbuhan tanaman yang terisolasi selama pertumbuhan dan perkemabangan tanaman. Pada prinsipnya, mengacu pada morfologi, ukuran, dan syarat tumbuh tanaman, pot untuk penanaman jambu air adalah yang berukuran minimal 60 x 60 cm untuk bentuk persegi, dan untuk yang berbentuk lingkaran, diameter bagian atasnya adalah 60 cm juga. Pot/wadah yang digunakan harus tahan minimal selama 2-3 tahun.

Media Tanam

Media tanam yang baik untuk jambu air dalam pot adalah yang banyak mengandung bahan organik. Tanah atau kompos yang digunakan adalah bahan yang steril yang bebas dari cendawan maupun Organisme lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman nantinya. Diusahakan, pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang sudah matang dan berasal dari kotoran unggas karena akan berpengaruh terhadap rasa buah. Perbandingan antara tanah dengan pupuk kandang adalah 2:1.

Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan hasil yang baik dari tabulampot jambu air, maka pemilihan bibit menjadi amat penting. Sebaiknya menggunakan bibit hasil okulasi maupun bibit yang diperbanyak dengan cara vegetative lainnya. Bibit hasil vegetative memiliki sifat yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbuah dibandingkan bibit dari biji. Pada umumnya pohon jambu air dapat berbuah setelah berumur 3 tahun sejak tanam (bibit hasil okulasi). Sebaiknya membeli bibit yang sudah memiliki sertifikat atau dari penjual bibit yang sudah ternama, karena lebih terjamin kualitas bibit yang kita peroleh. Varietas jambu air yang patut dicoba adalah jenis jambu air citra dan jambu air deli hijau karena buahnya yang besar dan rasanya manis.

Perawatan

Pemupukan dan pengendalian hama menjadi hal utama yang harus diperhatikan dalam perawatan jambu air. Pada umur 1-6 bulan pertama, tanaman membutuhkan banyak unsur N untuk membentuk cabang produktif dan batang yang kokoh. Untuk itu, perlu tambahan pupuk nitrogen yang lebih banyak pada umur 1-6 bulan tersebut. Untuk pengendalian OPT, dilakukan penyemprotan 1 bulan sekali pada musim kemarau dan 1-3 minggu sekali pada saat musim hujan. Beberapa Organisme pengganggu yang sering menyerang jambu air adalah ulat, lalat buah, belalang, kutu, dan jamur.

Masa Berbuah


Untuk menghasilkan buah jambu berkualitas super, maka perencanaan sejak awal berbunga harus sudah diprogram, mulai dari penjarangan buah, pemilihan bakal buah, sampai kepada pemrongkosan. Pemanenan yang terencana bertujuan untuk mendapatkan buah yang maksimal dan tingkat kematangan yang diinginkan konsumen sehingga sesuai dengan permintaan pasar. Tabulampot jambu air mulai berbuah ketika umurnya sudah 2 tahun tergantung bibit yang digunakan dan pola pemupukan.

No comments:

Post a Comment