Tabulampot Kelengkeng
Salah satu tanaman buah yang biasa dijadikan tabulampot adalah kelengkeng dataran rendah. Ada beberapa hal yang menentukan dalam keberhasilan membuahkan tabulampot diantaranya adalah: benih, pot/wadah/tempat tumbuh, media pertumbuhan, teknik pemeliharaan, serta beberapa perlakuan lain.
Salah satu tanaman buah yang biasa dijadikan tabulampot adalah kelengkeng dataran rendah. Ada beberapa hal yang menentukan dalam keberhasilan membuahkan tabulampot diantaranya adalah: benih, pot/wadah/tempat tumbuh, media pertumbuhan, teknik pemeliharaan, serta beberapa perlakuan lain.
Beberapa
varietas kelengkeng yang bisa dijadikan benih untuk Tabulampot antara lain :
1.
Jenis Kelengkeng Diamond River
2.
Jenis Kelengkeng Phuang ray
3.
Jenis Kelengkeng pingpong
4.
Jenis Kelengkeng King long
5.
Jenis Kelengkeng Kristalin
6.
Jenis Kelengkeng aroma duren, dst.
Pemilihan
Benih
Benih merupakan faktor
yang penting dalam penanaman tabulampot. Benih
yang baik dicirikan sebagai berikut:
- Sehat dan tumbuh normal sesuai usianya, benih cukup
umur minimal berumur 1 tahun.
- Batang kokoh, percabangan tumbuh kesegala arah dan
berdaun rimbun.
- Tidak cacat atau terserang penyakit.
- Besar batang bawah dan atas seimbang (benih asal
perbanyakan vegetatif gabungan)
- Sedangkan untuk benih asal cangkok batang/pokok pohon
seimbang dengan percabangan.
- Pilih asal benih dengan teknik vegetatif supaya
hasilnya sama dengan tanaman induk dan lebih cepat berbuah dibanding benih
dari biji.
Pemilihan wadah/Pot
Beberapa jenis pot yang
dapat digunakan adalah pot plastik, pot semen dan pot dari bekas drum oli. Perbedaan
bahan pembuat pot tidak berpengaruh bagi pertumbuhan tanaman, pot plastik lebih
ringan dan mampu bertahan 5 tahun, pot dari drum hanya bertahan 3 tahun
sedangkan pot semen mampu bertahan lama namun berat sehingga sedikit kesulitan
apabila akan dipindahkan.
Ukuran pot yang ideal
untuk tabulampot berdiameter paling tidak 60 – 70 cm ketinggian 70 cm. Bentuk
yang disarankan adalah agar silinder dengan konstruksi bagian bawah tidak
terlalu menyempit. Bagian bawah Pot sebaiknya diisi dengan pecahan genting atau
batu kerikil yang bertujuan supaya akar tanaman tidak semua terendam air dan
ada ruang untuk untuk pertukaran udara.
Media Tanam
Salah satu komposisi
media tanam adalah; tanah subur, pupuk kandang, sekam bakar dengan jumlah
takaran/perbandingan 1:1:2. Tanah subur secara kasat mata terlihat kehitaman
dan bertekstur gembur, pupuk kandang disarankan campuran berasal dari kambing
dan ayam, penggunaan sekam bakar lebih dianjurkan dari pada sekam mentah. Media
tanam juga perlu diberikan campuran lain, seperti NPK (250 gram per meter
kubik media jadi), kapur pertanian, nematisida dan fungisida.
Penanaman
Penyiapan media ke dalam
pot dilakukan sebelum pengisian, lubang pot ditutup dengan pecahan genting
supaya media tidak larut namun air siraman mampu mengalir, beri sekam mentah
atau sekam bakar sebagai dasar setebal 5 cm. Penanaman benih dilakukan dengan
membuka wadah/polibag dengan hati-hati sehingga bola akar tidak hancur, tanam
benih dengan posisi ditengah pot dan lakukan penyiraman.
Pemeliharaan
Pemeliharaan rutin merupakan salah satu kunci keberhasilan
tabulampot yang meliputi:
· Penyiraman dilakukan
setiap hari apabila musim kemarau, penyiraman dilakukan secara total artinya
tidak hanya pada media tapi juga pada bagian tanaman untuk memberi kesegaran
dan menghilangkan debu/kotoran yang menempel pada daun atau cabang.
· Pemupukan dilakukan
dengan dua aplikasi yakni pupuk akar dan daun. Tahun pertama pemupukan melalui
media menggunakan NPK dengan unsur N tinggi setiap dua bulan sekali dengan cara
dibenamkan dalam media sekeliling pot, pemupukan musim kemarau dilakukan dengan
dikocor dengan takaran 30 gram per liter air NPK.
· Pupuk daun diberikan 1
minggu sekali bersamaan dengan insektisida untuk pencegahan hama, jenis pupuk
daun yang bisa digunakan diantaranya; Gandasil, Bayfolan, Hyponex, Mamigro
dall.
· Pemberian pupuk kandang
ayam dilakukan 3 bulan sekali dengan cara ditaburkan diatas media dan bisa
bersamaan ketika pemupukan menggunakan NPK.
· Pemberian ZPT atau
hormon untuk perangsang pertumbuhan generatif (pembungaan) bisa diaplikasikan
seperti Pupuk Hantu, Nasa atau Bambu Hijau, namun pupuk ini hanya bersifat
perangsang atau pemacu (dopping) keberhasilan kualitas dan kuantitas buah tetap
tergantung dari pemberian pupuk yang rutin.
Pembungaan dan masa berbuah
Pada saat pembungaan untuk
menghindari kerontokan dilakukan penyemprotan dengan atonik dengan konsentrasi
25 ml/l air, penyemprotan sore hari pada bunga dilakukan 3 hari sekali dan
diaplikasikan dengan insektisida sampai mulai terbentuk pentil buah.
Pembungaan kelengkeng
umumnya terjadi di bulan Oktober-Desember dan musim buah terjadi di bulan
Januari-Maret, diluar itu ada masa buah sela yang kuantitasnya lebih sedikit.
Tabulampot Kelengkeng dapat berbuah 2-3 kali setahun.
No comments:
Post a Comment