Friday, May 8, 2015

Tabulampot Sawo

Tabulampot Sawo

Buah sawo memiliki rasa yang manis jika sudah matang, daging buahnya lembut walapun agak sedikit mengandung getah tetapi tidak mengurangi rasanya yang lezat. Buah ini juga disukai oleh anak-anak. Buah sawo memiliki kandungan mineral yang cukup baik antara lain sumber kalium 193 mg/100 gr dan kandungan natrium yang rendah yaitu 12 mg/100 gr. Perbadningan kalium yang tinggi dan natrium yang rendah ini sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah. Vitamin lain yang terdapat pada buah sawo adalah riboflavin, niasin, vitamin B6 dan vitamin A.




Meskipun memiliki kandungan nutrisi yang baik, sebaiknya buah sawo tidak diberikan untuk bayi karena getahnya dikhawatirkan dapat mengganggu saluran pencernaan. Didalam buah sawo juga terkandung vitamin E yang berguna untuk kesehatan kulit. Membuahkan sawo di tabulampot sangatlah mudah, hal ini disebabkan kerena pembungaan dan pembuahan tanaman sawo berlangsung terus-menerus sepanjang tahun dengan saat pembungaan paling lebat terjadi pada musim penghujan.

Pemilihan Pot

Pot menjadi salah satu hal utama yang perlu diperhatikan karena menjadi media pertumbuhan tanaman yang terisolasi selama pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada prinsipnya, mengacu pada morfologi, ukuran, dan syarat tumbuh tanaman, pot untuk penanaman sawo adalah yang berukuran minimal 40 x 40 cm untuk bentuk persegi, dan untuk yang berbentuk lingkaran, diameter bagian atasnya adalah 40 cm juga. Pot/wadah yang digunakan harus tahan minimal selama 2-3 tahun.

Media Tanam

Media tanam yang baik untuk tanaman sawo dalam pot adalah yang banyak mengandung bahan organik. Tanah atau kompos yang digunakan adalah bahan yang steril yang bebas dari cendawan maupun organisme lain yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman nantinya. Diusahakan, pupuk kandang yang digunakan adalah pupuk kandang yang sudah matang dan berasal dari kotoran unggas karena akan berpengaruh terhadap rasa buah. Perbandingan antara tanah dengan pupuk kandang adalah 2:1.

Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan hasil yang baik dari tabulampot sawo, maka pemilihan bibit menjadi amat penting. Sebaiknya menggunakan bibit hasil okulasi maupun bibit yang diperbanyak dengan cara vegetative lainnya. Bibit hasil vegetative memiliki sifat yang sama dengan induknya dan lebih cepat berbuah dibandingkan bibit dari biji. Pada umumnya pohon sawo dapat berbuah setelah berumur 1 tahun sejak tanam (bibit hasil okulasi). Sebaiknya membeli bibit yang sudah memiliki sertifikat atau dari penjual bibit yang sudah ternama, karena lebih terjamin kualitas bibit yang kita peroleh. Varietas tanaman sawo yang patut dicoba adalah sawo manila karena sifatnya yang genjah atau mudah berbuah.

Perawatan

Pada umur satu bulan, beri pupuk NPK (15-15-15) sebanyak 50 gram per pot. Caranya, benamkan merata sedalam 10 cm. Pemupukan berikutnya setiap 3 bulan sekali. Namun demikian, jika tanaman mulai berbunga, sebaiknya menggunakan NPK yang memiliki kandungan fosfat dan kalium lebih tinggi. Misalnya, NPK 15-20-20. Beri sebanyak 100 gram per pot. Pemberian pupuk organik juga lebih disarankan apabila tanaman sawo sudah mulai berbunga.

Masa Berbuah


Untuk menghasilkan buah sawo berkualitas super, maka perencanaan sejak awal berbunga harus sudah diprogram, mulai dari penjarangan buah, pemilihan bakal buah, sampai kepada pemrongkosan. Pemanenan yang terencana bertujuan untuk mendapatkan buah yang maksimal dan tingkat kematangan yang diinginkan. Tabulampot sawo mulai berbuah ketika umurnya sudah 1 tahun tergantung bibit yang digunakan dan pola pemupukan. Keunggulan dari tanaman sawo adalah dapat berbuah sepanjang tahun dan tidak mengenal musim.

No comments:

Post a Comment